Merupakan protokol
jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua
perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan
Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan
shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi,
dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat.
Fungsi
untuk menggantikan telnet, rlogin, ftp, dan rsh, salah satu fungsi utamanya
adalah untuk menjamin keamanan dalam melakukan transmisi data pada suatu
jaringan. SSH banyak dimanfaatkan oleh berbagainetwork admin di berbagai
belahan dunia untuk mengontrol web dan jenis jaringan lainnya seperti WAN.
Fungsi SSH ini sebenarnya adalah dibuat untuk menggantikan protokol sebelumnya
yang dianggap sangat rentan terhadap pencurian data melalui malware berbahaya.
Protokol tersebut antara lain adalah rlogin, TELNET dan protokol rsh.
Fungsi lain SSH
1.Melakukan enkripsi terhadap data yang dikirim
2.Protokol untuk pertukaran data dalam suatu
jaringan
3.Otentifikasi, mekanisme untuk memastikan pengirim
dan penerima adalah benar dan aman.
4.Kerahasiaan, memastikan kerahasiaan data yang
dikirim agar hanya diketahui oleh penerima dan pengirim.
Kegunaannya bergerak
bebas melalui stuktur file akun hosting. Anda juga dapat menjalankan tugas
seperti monitoring log file dan memulai atau menghentikan service ( berlaku di
layanan VPS / Dedicated). Bahkan Anda juga dapat menggunakannya untuk install
software ke akun hostingmu atau manage database MySQL. SSH mengijinkan Anda
untuk melakukan banyak hal lebih dari standard web.
Sumber Muhammad Luthfi Baihaqi, Teknik Telekomunikasi, Politeknik Negeri Semarang